PENYAKIT jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Untuk menangani hal tersebut, diperlukan perhatian dan pengetahuan yang baik mengenai pertolongan pertama pada pasien.
Serangan jantung bisa terjadi di mana saja, baik di tempat ramai maupun sepi. Jika terlambat ditangani, maka akibatnya akan fatal. Namun belakangan ini, banyak fenomena bystander effect, yakni suatu fenomena dalam psikologi sosial ketika seseorang membutuhkan pertolongan tapi orang di sekitarnya tidak ada yang membantu.
Hal ini dikarenakan anggapan bahwa akan ada orang lain yang menolong korban. Padahal kesigapan Anda dapat menyelamatkan nyawa seseorang.
Apa yang sebaiknya dilakukan ketika melihat ada orang yang terkena serangan jantung?
1. Jangan abaikan setiap gejala serangan jantung. Segera hubungi rumah sakit terdekat untuk minta bantuan medis.
2. Minta bantuan orang terdekat untuk segera mengantar penderita ke rumah sakit.
3. Bantu penderita untuk duduk, istirahat, dan coba tetap tenang dan nyaman.
4. Kendurkan semua pakaian yang bikin sesak.
5. Tanyakan apakah penderita mengonsumsi obat jantung atau tidak. Jika iya, bantu mereka meminumnya. Apabila selama 3 menit rasa sakit tak kunjung hilang, segera bawa penderita ke rumah sakit
6. Apabila penderita tidak sadarkan diri, hubungi rumah sakit terdekat sambal memberikan bantuan CPR (teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan) yang benar.
7. Jika Anda belum bisa memberikan bantuan CPR, mintalah instruksi dari petugas operator medis.
Memang, ada banyak alasan seseorang takut memberikan pertolongan, salah satunya merasa dirugikan. Tidak jarang pula, mereka tidak tahu bagaimana memberikan pertolongan pertama, sehingga takut semakin melukai korban. Di sisi lain, orang lain juga khawatir dijadikan tersangka kecelakaan.
Tapi, coba yuk kita ubah pemikirannya. Siapa tahu, dari dari hal kecil ini Anda bisa menyelamatkan nyawa orang lain. 
KOMENTAR ANDA